Thursday, December 25, 2008

The Pet Safari - KL

Kemarin saya tanya ke milis ikan hias dimana cari toko ikan hias yang koleksinya bagus-bagus di kuala lumpur dan sekitarnya. Ternyata hari ini saya secara enggak sengaja menemukan satu tempat yang lumayan bagus. Awalnya cuma mau jalan-jalan aja ke daerah Mutiara Damansara. Disana ada satu zona komersil yang lumayan besar, ada IKEA, Ace Hardware, TESCO, Ikano Power Center. Di sana perayaan natal hari ini cukup meriah, di lantai dasar Ikano ada panggung pertunjukan. Nah, pas ke lantai 2, ada satu tempat namanya The Pet Safari, tadinya saya pikir, ah paling-paling isinya kucing, anjing, hamster dan lain-lain. Ternyata begitu masuk pintu, kedai pertama (orang malaysia bilang toko, kedai..:D) ternyata jual akuarium beserta aksesorisnya dan ikan hias (air tawar dan air laut). Karena saya enggak begitu paham mengenai ikan hias air laut, saya skip aja ya. Langsung aja ke makanan ikan dan aksesoris akuarium, saya lihat disana cukup lengkap. Makanan ikan, filter, bahkan chiller juga ada. Untuk ikan hias air tawarnya, koleksi yang "standard" lumayan banyak, ada ikan guppy, mas koki, dwarf gourami, CAE, beberapa jenis Barb dan Tetra, Platy, Molly, beberapa jenis Cichlid juga ada. Tapi saya enggak melihat jenis Killi dan Cichlid yang bagus-bagus seperti yang diposting sebelumnya di milis ini. So, saya masih bertanya-tanya, cari dimana ya ?

Untuk udang hias, disana ada Crystal Red, Bamboo, Red Cherry (merahnya bagus lho) dan Tiger Shrimp. Masih ada yang mengganjal, mana Malaya Shrimp ? sayangnya saya gak sempat bertanya dengan orang disana...

Sunday, June 22, 2008

Udang Sulawesi: Red Line

Ini dia udang sulawesi yang jadi pendatang baru di pasaran udang hias. Nama pasarannya Red Line. Punya kaki depan berwarna putih seperti udang White Spotted. Di badannya terdapat garis-garis yang berwarna merah. Karena pendatang baru, makanya harganya agak sedikit lebih mahal dari yang lain. Sebagai perbandingan, harga udang White Spotted saat ini dipasaran adalah sekitar Rp. 17,000 s/d Rp. 20,000 sedangkan udang Red Line ini dijual seharga Rp. 35,000 per-ekornya. Kemahalan ? kalau ya, tunggu aja, lama-lama juga harganya akan turun...


Friday, June 6, 2008

Udang Sulawesi: Celebes Beauty

Ini dia udang sulawesi yang paling cantik... Celebes Beauty atau Caridina Spongicola. Udang ini mempunyai pola yang unik di tubuhnya, belum pernah ada udang hias air tawar yang seperti ini sebelumnya... Mirip udang laut, tapi hidup di 100% air tawar. Penasaran kayak apa ? nih fotonya...

Sejarah Udang Sulawesi

Dari dulu postingan saya selalu mengenai udang sulawesi, tapi saya belum cerita asal-usulnya bagaimana bisa ada di pasaran dan bikin heboh ya...untuk gambarnya baru udang cardinal aja yang saya pernah posting. Ok, begini ceritanya... :D

Pada bulan desember 2007, Mimbon Aquarium dari Jerman melakukan ekspedisi ke Sulawesi, Indonesia dengan tujuan mencari spesies air tawar yang baru dari berbagai macam udang, kepiting, ikan, dll... Sampai disana ternyata...surprise !!! mereka menemukan berbagai macam jenis udang yang baru. Jadi Mimbon Aquarium adalah yang pertama kali membawa udang-udang sulawesi ke Jerman dan menjadi titik awal dari euphoria yang terjadi setelah itu pada para hobbyst ikan hias dan udang hias di seluruh dunia... Sebagian dari udang-udang sulawesi tersebut telah teridentifikasi sehingga sudah punya nama, sedangkan sebagian lagi masih dalam penelitian untuk menentukan jenis dan nama yang cocok...

Pada saat awal dikenalkan kepada hobbyst, udang-udang ini masih diambil langsung dari habitat asalnya. Karena langka, maka harganya selangit. Di indonesia saja, harga seekor udang celebes beauty pada saat itu adalah Rp. 85,000 per-ekor. Sedangkan di luar negeri, misalnya amerika, udang sulawesi dijual rata-rata Rp. 450,000 per-ekornya. Dahsyat ! Pada saat itu tingkat kematian udang sulawesi sangat tinggi, karena banyak yang belum tahu apa parameter air yang cocok. Yang ada hanya keinginan yang besar untuk membeli udang-udang kecil yang cantik ini... Namun lama kelamaan, pengetahuan para hobbyst mengenai udang sulawesi semakin meningkat, satu-persatu mulai melaporkan keberhasilannya membiakkan udang sulawesi. Saat ini harga udang sulawesi semakin murah. Harga terakhir untuk udang celebes beauty adalah Rp. 25,000 per-ekor. Sudah lumayan jauh dibandingkan pada saat awal kemunculannya...

Ok, next time akan saya posting satu-persatu udang sulawesi ya...

Tuesday, May 27, 2008

Potassium Salt dan Udang Sulawesi

Baru beberapa hari yang lalu saya posting mengenai 2 ekor udang red white spotted/cardinal saya yang bertelur. Itu berita bagusnya, berita buruknya 2 ekor udang tersebut sudah mati... :-(
Ya...mati... gara-gara Potassium Salt, fertilizer yang saya dapat gratis dari produsennya di Singapura. Maksud saya adalah untuk menyuburkan moss dan tanaman kecil di akuarium saya, ternyata tanamannya terlihat lebih baik, tapi udang sulawesi saya mati satu persatu... Padahal saya cuma kasih setengah dosis lho, rupanya udang cardinal sangat sensitif dengan cairan ini. Langsung aja, setelah saya lihat 2 ekor udang mati, saya ganti 50% air akuarium. Keesokan harinya, masih ada 2 ekor udang lagi yang mati. 1 ekor Orange Delight dan 1 ekor Six Banded. Saya ganti lagi airnya 50%. Akhirnya enggak ada lagi yang mati sampai saat ini...

Monday, May 19, 2008

Ternyata ada 2 red white spotted saya yang bertelur !

Setelah saya perhatikan, ternyata....surprise ! ada 2 ekor udang red white spotted saya yang menggendong telur. Wah, kejutan nih, soalnya selama ini saya murni cuma mengandalkan makanan ikan untuk makanan udang tersebut. Baru beberapa hari ini saja ditambah dengan makanan khusus udang. Enggak ada lumut di akuarium saya. Bakteri ? mungkin saja ini menu tambahan ya... hmmm.....

Sssstt...ada yang ngobrol, kita dengerin yuk:

Tanya: Eh, kayak gimana sih udang red white spotted itu ?
Jawab: Udang red white spotted atau Caridina Sp. "Freshwater Cardinal Shrimp" adalah salah satu diantara banyak jenis udang sulawesi yang sedang disukai orang saat ini
Tanya: O ya ? wow...ada fotonya gak ? mau dong....
Jawab: Ada, nih...

Friday, May 16, 2008

Uji coba Mosura CRS Food pada Udang Sulawesi dan Red Cherry

Semalam saya mengujicobakan Mosura CRS Specialty food pada udang-udang sulawesi dan red cherry saya. Klaim dari produsennya, selain khusus untuk CRS, makanan ini juga disukai oleh udang sulawesi dan sebagian besar udang-udang pemakan alga yang lain. Bentuk makanan udang ini adalah berupa lempengan-lempengan kecil berbentuk persegi panjang dan agak melengkung, ukurannya kurang lebih sekitar 5x1 cm. Awalnya saya patahkan lalu saya cemplungkan ke dalam akuarium. Karena berat, maka langsung tenggelam.... Beda dengan makanan yang biasa saya berikan, berbentuk butiran/granule yang harus saya buat tenggelam dulu di suatu wadah, baru setelah itu saya cemplungkan ke akuarium.

Udang pertama yang "ngeh" adalah udang red cherry saya, pelan-pelan langsung mendekat dan mulai memakan. Dalam hitungan detik udang-udang red cherry yang lain berdatangan dan ikut pesta... Udang-udang sulawesi saya awalnya biasa-biasa aja...tapi lama-lama mendekat, yang pertama mendekat adalah Six Banded, disusul dengan Big Line, lalu Red Lined. Kelihatannya agak-agak ragu untuk makan, tapi akhirnya makan juga... udang-udang sulawesi saya yang lain (Yellow Cheek, Red White Spotted dan Celebes Bee), yang kebetulan agak jauh...cuek aja, asumsi awal saya, mungkin belum mencium baunya.

Beda dengan ketika saya kasih makanan biasa yang bisa dihabiskan dalam waktu 5 sampai 10 menit saja, dengan makanan ini, setengah jam saya menunggu, masih belum habis juga... Mungkin karena bentuknya padat, jadi perlu waktu lama untuk menghabiskannya. Karena kepadatannya juga makanan ini jadi tidak membuat keruh air akuarium.

Setelah satu jam, saya perhatikan sebagian dari udang sulawesi masih cuek, sebagian yang lain masih terus menikmati. Tapi udang red cherry kelihatannya doyan sekali. Sampai lampu akuarium saya matikan, makanan masih belum habis. Pagi hari saya cek, makanan sudah habis... :-)

Kesimpulan: untuk udang red cherry, makanan ini cocok sekali. untuk udang sulawesi, sebagian besar kelihatannya bisa menerima, mungkin lama-lama bisa cocok juga....

Keputusan akhir saya adalah menjadikan makanan ini makanan tambahan sehari-hari udang-udang saya. Jadi ada 2 makanan buatan selain makanan alaminya yaitu alga dan mikroorganisme yang ada di akuarium....

Wednesday, May 14, 2008

Rapat Redaksi d' fishes

Kemarin untuk pertama kalinya saya menghadiri rapat redaksi d' fishes, hampir semua Advisor dan Kontributor d' fishes hadir disana. Wow, saya ketemu dan berkenalan dengan orang-orang hebat, pakar dunia ikan, aquarium dan aquascaping, sebut saja diantaranya:

1. Laurence Suryanata => Pem-red d' fishes dan penulis buku Aquarium & Aquascaping
2. Hendro "Aquaplantae" => Pakar Aquascaping, Discus & Goldfish. Moderator forum O-Fish
3. Ever Tagoli => Pakar Goldfish, ketua Team Juri kontes Goldfish di Singapura & Thailand
4. Joty Atmadjaja => Sudah tidak asing lagi, Pakar Cupang dan Guppy. Juri kontes ikan cupang & guppy nasional maupun international (singapura dan bangkok)
5. Mohammad Zen => Ini dia sang Pakar Discus kita, Juara 1 Kalpataru tahun 2002 dan Juara 1 se-indonesia tahun 2004
6. Karomul Wachid => Sang pakar Koi, pendiri KOI'S (Koi Owners of Indonesia Society)
7. Johannes Suhendra => Pakar Aquascaping, penulis karya fenomenal "Ornamental Aquarium" - Book One
8. Rudy Melawi => Pakar Marine Aquarium yang telah berhasil membudidayakan Koral Acropora
9. Taufik Wijaya => Ini juga pakar Aquascaping, majalah terkenal di Amerika Serikat, Tropical Fish Hobbyst, dua kali memuat tulisan Taufik, yakni tentang Arowana dan Balance Aquarium
10. Yahya Sutikno Halim => Ini dia sang pakar Aquarium Chiller, beliau adalah orang pertama di indonesia yang sukses membuat aquarium chiller "Made In Indonesia" yang berkualitas
11. Imam Budiman => Ini juga pakar Aquascaping dari bandung

Agenda rapat tersebut adalah evaluasi edisi 12 dan rencana kerja edisi 13 dan membahas issue-issue yang lain. Suasana keakraban terasa selama rapat, meskipun belum saling kenal sebelumnya, mungkin karena "interest"nya sama ya... Rapat berakhir kira-kira sekitar jam 2.30 siang dan masih berlanjut dengan ngobrol-ngobrol sebelum akhirnya satu-persatu pulang. What a day....

O iya, di edisi nomor 12 ini, tulisan saya mengenai udang Red Cherry dimuat. So, untuk yang berminat memelihara udang Red Cherry, silahkan beli majalah d' fishes no. 12 di toko-toko buku atau majalah terdekat.

Saturday, May 10, 2008

Artikel saya di Majalah d' Fishes

Kemarin dapat kabar dari pemred majalah d' Fishes, Pak Laurence Suryanata bahwa majalah d' Fishes no. 12 sedang dicetak dan akan dikirim langsung ke alamat saya. Artikel yang saya buat mengenai udang Red Cherry akan ada di edisi tersebut. Jadi penasaran nih mau lihat...tapi mesti sabar dulu nih sampai hari senin... :-)

Red white spotted saya menggendong telur !

Surprise, hari ini saya melihat udang red white spotted / cardinal saya menggendong telur. Enggak seperti udang red cherry yang telurnya banyak sekali, telur udang ini sedikit sekali, mungkin cuma sekitar 10-an butir ya... Anyway, pokoknya surprise, soalnya selama ini saya belum menemukan makanan yang benar-benar cocok, alga pun, yang memungkinkan sebagai makanan alami udang ini belum ada di akuarium saya. Yang ada hanya moss, itu pun kelihatannya udang ini enggak selera dengan moss. Btw, saya sudah pesan makanan yang katanya cocok dengan udang sulawesi. Tinggal menunggu kiriman sampai... Ok, next time akan saya update lagi bagaimana reaksi udang-udang sulawesi saya terhadap makanan baru ini...

Friday, March 7, 2008

Red White Spotted

Saya menemukan video udang red white spotted di internet....

Thursday, February 21, 2008

Catatan Si Udang Sulawesi

Malam ini ngintip yellow cheek, yellow nose dan red white spotted saya. Udang-udang ini memang pemalu ya, kadang-kadang yang terlihat cuma "antena"nya yang panjang, jauh lebih panjang dari red cherry atau bee... Lampu ruangan saya matikan, lampu akuarium dibiarkan menyala, pelan-pelan...red white spotted keluar dari lubang di kayu, terlihat capitnya yang berwarna putih terang...rasanya aneh sekali, soalnya belum pernah lihat udang air tawar yang warna capitnya seperi itu.... Yellow cheek dan yellow nose kelihatannya lebih doyan ngumpet...akhirnya saya pakai senter untuk menjangkau bagian dalam kayu, baru deh terlihat... :-)

Jadi penasaran, apa red orchid sepemalu itu juga ya...ok, next time beli red orchid kalo masih ada...kemarin ke enoshima padahal ditawarin 5 red orchid plus anak-anaknya yang baru netas...tapi gimana ya, saat itu saya lagi pengen banget red white spotted... Jadi penasaran juga, apakah yellow cheek, yellow nose dan red white spotted bakal seproduktif red orchid ??? hanya waktu yang akan membuktikan... (itu juga kalau udang-udang ini bisa bertahan...mudah-mudahan bisa ya...)

Sekian catatan si udang sulawesi malam ini...kapan-kapan saya intip lagi....

Salam,
Irwan